Produksi Berbagai Jenis Ternak di Pessel Meningkat

  • Jun 08, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Produksi berbagai jenis ternak di Pesisir Selatan terus mengalami peningkatan. Namun peningkatan produksi ternak tersebut belum dilaksanakan sesuai tatalaksana peternakan konvensional.

Kepala Dispertaholnakbun Pessel Madrianto menyebutkan, pertumbuhan atau produksi ternak idealnya harus diiringi dengan tata kelola peternakan. Masyarakat belum sadar bahwa dengan mengelola secara konvensional akan menguntungkan lebih banyak.

"Misalnya, peternakan sapi, kerbau, kambing. Hingga kini sebagian besar masyarakat pemilik ternak masih belum melaksanakan tata kelola yang baik. Bahkan yang memiriskan, ternak dibiarkan lepas begitu saja," ungkap Madrianto.

Dikatakannya, dibanding tahun 1990 jumlah ternak sapi jauh lebih besar yakni 90.000 ekor lebih sementara tahun 1990 hanya sebesar 80 ribu saja. Kerbau saat ini 30 ribu ekor lebih naiksekitar  12 ribu ekor. Kambing 35 ribu ekor yang sebelumnya hanya 11 ribu ekor.

"Jadi pada prinsipnya produksi selalu membaik dengan pertambahan sekitar 500-an ekor setiap tahun pada ternak sapi. 600-an ekor pada ternak kerbau dan 1.000 lebih pada ternak kambing," kata Madrianto.

Disebutkannya Pesisir Selatan saat ini adalah salah satu daerah di Sumbar yang memiliki populasi ternak terbesar. Namun khusus populasi unggas jenis ayam kampung 17 tahun terakhir cenderung stagnan dan turun naik.

"Selanjutnya produksi ternak berbanding lurus dengan produksi daging. Angka produksi daging didaerah ini 2.217 ton atau rata rata 5,01 kg per penduduk pertahun. Ini juga berkaitan dengan konsumsi rata rata, dimana rata rata konsumsi daging hanya 3,53 kg perpenduduk yang berarti daerah ini menjual hasil ternak ke daerah lain," katanya.

Produksi tersebut dapat dipacu dua kali lipat jika masyarakat peternak sadar bahwa dengan beternak konvensional menguntungkan. (har)