Pessel Kekurangan Polhut
- May 29, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Pengamanan hutan di Kabupaten Pesisir Selatan masih terkendala karena kekurangan personel polisi hutan. Jumlah tenaga di Balai TNKS wilayah III dan tenaga pihak KPHP/Dinas Kehutanan sendiri sangat terbatas, sehingga pengamanan tidak maksimal.
“Pessel dan Sumbar umumnya, masih membutuhkan tenaga polisi hutan tambahan untuk pengamanan dan pengawasan seluruh kawasan hutan secara maksimal,” kata Hendra Bakti Putra Kepala UPTD KPHP Pesisir Selatan.
Dikatakannya, jumlah Polhut di Pesisir Selatan masih belum sebanding dengan jumlah luas hutan yang harus dijaga dari kegiatan pembalakan hutan dan pembakaran hutan untuk keperluan ladang berpindah-pindah.
Dijelaskannya, terbatasnya jumlah tenaga Polhut juga mengakibatkan banyak aktivitas penebangan hutan tidak terpantau. Bahkan beberapa waktu lalu, terdata sejumlah kawasan mengalami kerusakan akibat tindakan perambahan oleh ulah masyarakat.
Sementara Kepala Seksi Wilayah III TNKS Pansos Sugiharto mengatakan, minimnya tenaga pengamanan hutan memang sering menimbulkan berjangkitnya aktivitas perambahan.
Pansos menyebutkan, perambahan hutan hampir terjadi di sepanjang batas dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Pesisir Selatan yang dimulai dari Kecamatan Bayang Utara sampai Kecamatan Basa Ampek Balai.
Polhut yang dimiliki kini berjumlah 8 orang yang ditempatkan pada empat resort di wilayah TNKS Pessel. Masing-masing resort ditempati oleh dua orang Polhut dengan luas wilayah pada masing-masing resort mulai dari 32 ribu hektare hingga mencapai 87 ribu hektare.
Sedangkan petugas yang ada tidak bisa secara maksimal mengawasi hutan dengan terbatasnya tenaga di masing-masing resort. Idealnya pada masing-masing resort ditempati oleh 10 orang Polhut.
Dikatakannya, Polhut yang ada di kabupaten juga merupakan BKO (bawah kendali operasi) dari provinsi. Untuk itu, ke depan penambahan Polhut ini mendapat apresiasi dari tingkat provinsi.
Saat ini tercatat luas kawasan TNKS di Pessel seluas 260,968 hektare dengan panjang batas mencapai 454,39 km dengan wilayah kerja yang dibagi empat resort. Empat resort itu di antaranya resort Air Lumpo (32.443 ha), resort Kambang (87.862 ha), resort Air Haji (74.100 ha) dan resort Lunang Silaut (66.561). (har)