Penyu Tempayan

  • Mar 23, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Flora & Fauna

Pernah dengar nama penyu tempayan? Mereka merupakan salah satu jenis penyu yang bisa dijumpai di perairan Indonesia. Menurut laman Animalia, penyu yang dikenal dengan nama loggerhead sea turtle dalam bahasa Inggris ini hidup di Samudra Atlantik, Pasifik, Hindia, juga di Laut Tengah. Mereka tampil unik dengan tempurung atau karapaks berbentuk hati. 

Gak cuma tampil unik, penyu tempayan ternyata punya banyak peranan penting di ekosistem laut yang membuatnya dijuluki spesies kunci. Apa saja perannya? Tahukah kamu kalau penyu ini jadi penyu terbesar di dunia, selain penyu belimbing? Yuk, simak sembilan fakta unik penyu tempayan yang wajib kamu tahu berikut ini!

Penyu tempayan hidup di perairan tropis dan subtropis. Menurut ThoughtCo, mereka gak tahan kalau suhu air turun jadi sekitar 10 derajat celsius.

Penyu Tempayan atau Loggerhead (Caretta caretta) merupakan satu dari tujuh spesies penyu di dunia. Penyu Tempayan pun menjadi satu diantara enam jenis penyu yang ditemukan hidup di perairan Indonesia. Dan layaknya jenis penyu lainnya,reptil dari famili Cheloniidae ini merupakan salah satu hewan langka  dan dilindungi di Indonesia.

Selain dinamai Penyu Tempayan, di Indonesia kadang dikenal sebagai Penyu Bromo. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Loggerhead. Penamaan ini didasari dari ukuran kepala Penyu Tempayan yang relatif besar. Sedangnama latin satwa ini adalah Caretta caretta (Linnaeus, 1758) dengan nama sinonim Testudo caretta Linnaeus, 1758, Chelonia caretta Dyce, 1861, dan Thalassochelys caretta Boulenger, 1886.

Dibandingkan dengan jenis penyu lainnya, Penyu Tempayan (Caretta caretta) memiliki kepala yang besar dan rahang yang lebih kuat. Ukuran penyu langka ini cukup besar. Panjang lengkung karapas rata-rata 90 cm, meskipun pernah ditemukan Penyu Tempayan dengan karapas mencapai 280 cm. Berat dewasa rata-rata 135 kg, meskipun spesimen terbesar pernah tercatat memiliki berat lebih dari 450 kg. Dengan ukuran tersebut menjadikan Penyu Tempayan sebagai penyu terbesar kedua setelah penyu belimbing.

Layaknya jenis penyu lainnya, Penyu Tempayan memiliki kemampuan berenang cepat di air namun bergerak lambat saat di tanah. Penyu jantan hampir tidak pernah meninggalkan air. Sedangkan penyu betina hanya naik ke pantai (darat) untuk bertelur. Sikulus bertelur (remigration interval) Penyu Tempayan adalah dua atau tiga tahun. Dalam satu siklus bertelur antara 3 hingga 5 sarang dengan jumlah telur mencapai 100- 120 butir. Usia matang (dewasa, siap bereproduksi) Penyu Tempayan berkisar diperkirakan antara 10 sampai 35 tahun. Namun dari penelitian yang dilakukan Sea Turtle Flagship Program dan dipublikasikan di jurnal Functional Ecology (2011), seekor Penyu Tempayan betina baru akan bertelur saat berusia 45 tahun.

Populasi Penyu Tempayan (Caretta caretta) tidak diketahui dengan pasti. Layaknya jenis penyu lainnya ancaman utama terhadap kelestarian hewan langka ini adalah perburuan untuk diambil telur, daging, dan karapas (tempurung). Daging dan telur umumnya dikonsumsi manusia sedangkan karapas digunakan sebagai bahan kerajinan.