Penyu Lekang
- Mar 23, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Flora & Fauna

Penyu lekang
Salah satu jenis penyu yang rutin mendarat di Pantai Amping Parak adalah penyu lekang. Mendarat untuk bertelur dari September hingga bulan Maret. Penyu lekang (Lepidochelys olivacea) merupakan spesies penyu yang hidup di perairan tropis dan subtropis yang berperairan dangkal. Penyu lekang ditemukan bertelur di Samudra Hindia, Samudra Pasifik, dan pantai di pulau-pulau besar. |
---|
Bentuk tubuh penyu lekang tidak mengalami perubahan dengan bentuk nenek moyangnya 100 juta tahun yang lalu berdasarkan temuan fosilnya. Karapas penyu berfungsi untuk melindunginya dari faktor lingkungan. Kulit penyu lebih ringan dibandingkan kura-kura sehingga mereka begerak lebih cepat. Daya apung air mengurangi berat cangkang penyu sehingga hewan ini tidak keberatan membawa cangkangnya saat berenang di air.
Di Indonesia, penyu lekang disebut juga sebagai penyu abu-abu, penyu bibis, penyu sisik semu, penyu kembang, dan penyu slengkoroh. Penyu lekang termasuk di antara jenis penyu terkecil, dengan berat 31–43 kg.[2] Warna karapasnya abu-abu kehijauan, tukiknya berwarna abu-abu.
Penyu lekang menyukai lamun sebagai menu utama. Penyu lekang diketahui juga memangsa kepiting, gastropoda, cumi-cumi, ubur-ubur, dan udang-udangan sehingga penyu ini tergolong sebagai hewan omnivora.
Penyu lekang ditemukan di perairan hangat di wilayah Samudra Pasifik, Hindia, dan Atlantik. Mereka juga ditemukan bertelur di pesisir selatan kepulauan Indonesia, termasuk di pesisir pantai selatan Bali seperti di Pantai Kuta, Pantai Tegal Besar, dan Klungkung. Di beberapa tempat di India dan Meksiko, penyu ini datang dalam jumlah ribuan untuk bertelur bersama-sama di sebuah pantai, yang disebut dengan arribada.