Penggiat Konservasi Penyu Amping Parak Relokasi Telur Penyu yang Tidak Aman

  • Jul 01, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Para penggiat Konservasi Penyu Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat akan melakukan tindakan relokasi telur penyu sekiranya telur penyu berada pada posisi yang tidak aman. Telur penyu yang tidak aman tersebut direlokasi ke tempat penetasan semi alami.

Ketua Penggiat Konservasi Penyu Amping Parak Haridman Senin (30/62025) menyebutkan, lembaga yang dipimpinnya melaksanakan survei rutin penyu mendarat di Amping Parak. Dari survei itu akan diketahui seberapa banyak penyu mendarat dan bertelur di Kawasan Konservasi Penyu Amping Parak.

"Manakala penyu berada di lokasi yang rawan maka telur penyu akan direlokasi ke tempat yang sudah disiapkan. Setiap sarang akan diberi tanda dan jumlah telur," katanya.

Baca Juga : Biodiversitas Genetik Penyu Lekang

Haridman juga menjelaskan tentang penentuan kerawanan keberadaan telur penyu. Telur penyu dianggap berada pada posisi yang rawan bila induk penyu memilih tempat bertelur dekat dengan tempat tinggal atau tempat beraktifitas manusia.

"Biasanya sarang penyu yang berada dekat dengan pemukiman berisiko terhadap pengambilan telur penyu. Sealain itu sarang penyu berpotensi terinjak sehingga juga berpengaruh pada proses penetasan penyu," ungkap Haridman.

Baca Juga : Ini Jadwal Penyu Lekang Bertelur di Amping Parak

Dia juga menjelaskan, telur penyu juga rawan dimakan predator misalnya anjing, biawak, terinjak ternak besar dan lain sebagainya. Apabila hal itu terjadi maka penggiat konservasi penyu juga melakukan relokasi.

Baca Juga : Tiga Jenis Penyu Masih Mendarat di Pantai Amping Parak

"Amping Parak memiliki pantai peneluran sekitar tiga kilo meter. Lokasi itu telah ditetapkan sebagai kawasan perlindungan melalui regulasi di nagari setempat. Hal ini memudahkan kawan-kawan penggiat untuk menyelamatkan penyu," katanya.

Ditambahkan Haridman, idealnya telur penyu tidak perlu relokasi karena angka menetas lebih tinggi dilokasi yang dipilih induk. Namun akibat ancaman predator maka telur penyu dipindah. (Arifno Marza)