Pemerintah Pessel Petakan Jalur Evakuasi Tsunami

  • Jun 07, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Resiliensi

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Untuk melindungi masyarakat dari ancaman tsunami, pemerintah serius memetakan jalur evakuasi tsunami. Pemetaan, sosialisasi pemetaan dan perbaikan jalur menjadi sangat penting di lakukan pemerintah.  Untuk tahap awal misalnya, diprioritaskan pembangunan pada titik zona merah dan padat pemukiman penduduk.

Hingga kini, sejumlah jalur yang disebut sebut sebagai jalur evakuasi tsunami masih belum layak untuk digunakan. Pada beberapa jalur justeru sulit dilewati kendaraan, apalagi kondisi darurat yang serba panik. Hal ini perlu di lakukan perbaikan dan peningkatan.

Jalur evakuasi tersebut dibangun khusus pada seluruh daerah rawan bencana di Pesisir Selatan (Pessel). Sehingga bila bencana menakutkan itu datang, warga tinggal lari saja pada titik evakuasi yang telah disiapkan pemerintah. Karena keberadaan jalur evakuasi tsunami akan menjawab kecemasan masyarakat.

"Sejumlah kejadian sudah sama sama kita saksikan di berbagai belahan bumi ini. Dan itu tentunya sudah cukup untuk menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama pemerintah yang mempunyai kebijakan. Melihat keganasan tsunami baik itu yang telah terjadi di Mentawai dan Jepang, sangat menakutkan warga yang berada dipinggir pantai. Pemerintah yang mempunyai kewajiban mengurus rakyat, sudah seharusnya memikirkan keselamatan warganya," katanya Rizal Mala Ketua LSM Swara Pesisir.

Dikatakannya, di Pessel memang sudah ada dibangun beberap titik jalur evakuasi tsunami. Namun, sebaiknya jalur tersebut harus baik dan tidak bermasalah saat digunakan. Kemudian jalan tersebut harus tersebar merata pada setiap titik yang dianggap paling rawan.

Di Pessel terdapat 10 dari 12 kecamatan yang ada rawan terhadap ancaman tsunami. Soalnya daerah yang dihuni 400 ribu lebih jiwa tersebut memanjang dari utara ke selatan dengan panjang garis pantai 234 km. Di tahun 2007 saja, Pemkab Pessel sudah punya satu tempat pengungsian di Painan. Bangunan tersebut disetting memiliki dapur umum dan sejumlah tenda. Selain itu dibangun jalan evakuasi tsunami. Pada tahun 2012 ini, Pemkab menargetkan memiliki ruas jalan evakuasi sebanyak 20 titik yang tersebar di 10 kecamatan.(har)