Pemancing Tenggelam di Pulau Penyu Pesisir Selatan

  • Jun 29, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Resiliensi

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Seorang warga Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam saat memancing di kawasan perairan Pulau Penyu, Sabtu (28/6/2025) sore. Korban diketahui bernama Suriadi (58), seorang pensiunan TNI yang dikenal aktif di lingkungan tempat tinggalnya.

Informasi awal diterima Posko Piket Painan dari pihak keluarga sekitar pukul 16.30 WIB. Korban dilaporkan tenggelam setelah kaki kirinya terlilit tali jangkar kapal saat memancing bersama seorang rekannya. Kejadian itu mengakibatkan korban terjatuh ke laut dan tidak sempat diselamatkan.

“Upaya penyelamatan oleh rekan korban tidak berhasil. Laporan resmi baru masuk ke Pusdalops BPBD sekitar pukul 17.30 WIB,” ujar Kepala BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, dalam keterangan resminya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL Pos  Carocok, Polairud Polres Pessel, serta BPBD bergerak melakukan pencarian. Tim berangkat dari Pelabuhan Panasahan menggunakan kapal Basarnas pada pukul 00.30 WIB, Minggu (29/6/2025) dini hari.

Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi sempat menjadi kendala dalam proses pencarian. Namun sekitar pukul 03.44 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Pelabuhan Panasahan untuk proses identifikasi lebih lanjut.

“Alhamdulillah, meskipun kondisi cuaca cukup berat, proses evakuasi bisa berjalan dengan baik. Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” kata Yuskardi.

Pulau Penyu selama ini dikenal sebagai salah satu spot favorit untuk memancing di Pesisir Selatan. Namun, kawasan ini juga memiliki risiko tinggi karena arus laut yang kuat serta cuaca yang kerap berubah secara tiba-tiba.

Yuskardi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan memerhatikan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut.

“Ini menjadi pengingat bagi kita semua agar berhati-hati saat beraktivitas di perairan, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu,” imbaunya.

Pihak berwenang belum merilis keterangan resmi terkait penyebab pasti kecelakaan tersebut, namun penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan setelah proses evakuasi dan identifikasi korban selesai.

BPBD Pesisir Selatan melalui Pusdalops juga mengimbau nelayan dan masyarakat untuk menggunakan perlengkapan keselamatan saat melaut, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.(KIM)