Legislator Pessel Soroti Dugaan Pembalakan Liar Skala Besar di Sariak Bayang

  • Jul 16, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Anggota DPRD Kabupaten Pesisir Selatan, Novermal, mengungkapkan adanya dugaan aktivitas pembalakan kayu secara masif di kawasan Sariak Bayang, yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan, dengan Alahan Panjang, Kabupaten Solok.

Novermal menyampaikan bahwa dirinya menyaksikan langsung tumpukan kayu hasil pembalakan saat melintasi jalan tembus Bayang–Alahan Panjang pada Minggu siang, 13 Juli 2025.

Baca Juga : Bupati Pessel Perintahkan Coret Penerima PKH yang Terlibat Judi Online

“Saya kembali melintasi jalan tembus Bayang Pesisir Selatan–Alahan Panjang Solok. Di daerah Sariak Bayang, saya melihat ada pembalakan skala besar yang menggunakan alat berat. Ada dua jalan mengeluarkan balok-balok kayu besar hasil pembalakan. Dan, ada satu camp pekerja di pinggir jalan utama,” kata Novermal dikutip keterangannya, Selasa (15/7/2025).

Ia menyebutkan, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai legalitas kegiatan tersebut, apakah telah mengantongi izin atau tidak. Namun, menurutnya, lokasi pembalakan berada di hulu Sungai Batang Bayang yang merupakan daerah perbukitan terjal dan rawan bencana.

Baca Juga : Ribuan Masyarakat Pesisir Selatan Ramaikan Car Free Day di Desa Wisata Amping Parak Sutera

“Lokasi pembalakan di hulu sungai Batang Bayang di perbukitan yang terjal, ini dikhawatirkan bakal memicu banjir bandang, dan ini sangat membahayakan keselamatan masyarakat Bayang,” ujar legislator dari Fraksi PAN itu.

Novermal menambahkan, kekhawatiran terhadap dampak lingkungan dari aktivitas pembalakan tersebut juga telah disuarakan oleh sejumlah tokoh masyarakat dan warga di Kecamatan Bayang. Ia menerima banyak keluhan dari masyarakat yang resah dengan potensi ancaman terhadap keselamatan jiwa dan lingkungan.

Baca Juga : Bupati Hendrajoni Dihadiahi Deta Khas Amping Parak

Menindaklanjuti hal tersebut, ia mendesak pemerintah dan instansi terkait untuk segera turun tangan melakukan peninjauan lapangan serta menyelidiki legalitas dan dampak lingkungan dari kegiatan tersebut.

“Saya minta Gubernur Sumatera Barat, Kapolda Sumbar, Menteri Kehutanan, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menindaklanjuti informasi ini. Perlu dipastikan, supaya ini tidak jadi fitnah dan juga tidak membahayakan keselamatan masyarakat Bayang di kemudian hari,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai aktivitas pembalakan di kawasan tersebut.(KIM Amping Parak)