• Jun 05, 2025
• Kompasnagari.kim.id
• Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Koperasi petani sawit yang ada di Pesisir Selatan perlu dikatifkan dan memerlukan Bimbingan Teknis (Bintek) terkait pengelolaan koperasi. Bila minus bimbingan, maka koperasi petani sawit yang sudah mulai tumbuh dibeberapa kecamatan tidak akan memberikan keuntungan maksimal baki petani, bahkan koperasi bakal berjalan sesuai selera pengurus.

Pemerhati koperasi petani sawit di Pessel Rizal Mala menyebutkan, pemerintah perlu melakukan pendampingan yang melekat kepada koperasi petani sawit. Diakui atau tidak, perkebunan sawit masyarakat saat ini telah berkembang pesat dan menjadi penyokong utama perekonomian warga.

"Tidak hanya itu, sawit pada sejumlah nagari dan kecamatan sudah menjadi "icon", maka ketika ada keinginan masyarakat petani untuk membuat koperasi atau bergabung dengan koperasi perlu diorong," katanya menjelaskan.

Disebutkan Rizal Mala, ketika petani tidak bergabung dengan koperasi maka posisi tawar petani sangat lemah dihadapan perusahaan pengelola CPO. Harga selalu dipermainkan perusahaan dan para touke. "Pada tataran inilah diperlukan kepiawaian pengelola koperasi agar nelayan tidak selalu berada posisi yang dirugikan," katanya.

Koperasi koperasi yang baru selain diperlukan peningkatan kapasitas bagi pengurus dan anggota, yang terpenting didampingi pemerintah soal bagaimana menaikkan posisi tawar koperasi dihadapan perusahaan. Untuk itu memang diperlukan peningkatan kapasitas pemahaman hukum dan pendampingan bagaimana membangun kerjasama yang baik antara koperasi dengan perusahaan CPO.

"Selama ini kita tidak mendengar, koperasi memiliki kemampuan lobi yang berasal dari pebekalan pemerintah. Tidak jelas komitmen seperti apa yang telah dibuat koperasi dengan perusahaan. Jangan jangan pengelola koperasi hanya mengandalkan main mata dengan petugas pabriok CPO dan itu sangat merugikan petani," katanya.

Menurutnya, kecamatan yang telah memiliki koperasi seperti itu atau warga petani yang telah bergabung dengan koperasi adalah di Lengayang, Sutera, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti dan lain lain. (har)