Kawasan Mangrove Amping Parak Kini Jadi Sarang Kepiting Bakau
- May 01, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Flora & Fauna

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Hutan mangrove Amping Parak kini menjadi tempat memijah dan berkembang kepiting bakau. Bahkan kini, kepiting bakau telah menjadi sumber mata pencaharian warga setempat.
Omricon (39) warga Amping Parak menyebutkan, dulu sebelum ada mangrove sulit mendapatkan kepiting di Muara Amping Parak, namun setelaha lahan pasang surut ditanami mangrove kepiting berdatangan ke kawasan mangrove.
"Kepiting menjadi salah satu sumber pendapatan saya, berat kepiting bisa sampai satu kilogram satu ekor," katanya.
Omricon menangkap kepiting menggunakan alat tangkap tradisional ang disebut talai. Ia memasang talai pada sore hari dan memeriksanya kembali pada pagi hari.
Tentang Kepiting Bakau
Kepiting bakau dengan karapas bentuk bundar telur, lebih lebar daripada panjang (perbandingan panjang dengan lebar [internal] karapas 0,66-0,72); permukaan karapas halus, lokos, dan agak mencembung; lekuk gastro-kardiak samar-samar hingga sedang dalamnya.
Sisi muka karapas (front margin, di antara dua mata) jelas terpisahkan dari rigi-atas mata (supraorbital margin), terbagi atas empat taju yang bervariasi dari gerigi yang rendah dan tumpul hingga yang tinggi dan tajam serupa duri; lebar sisi muka ini bervariasi menurut spesies (perbandingan sisi muka dengan lebar [internal] karapas 0,33-0,45).
Rigi-atas mata dengan rekahan tengah (median fissure) dan rekahan luar; rigi-bawah mata jelas bergerigi. Sisi anterolateral (anterolateral margin, sebelah luar mata) masing-masing dengan 9 gerigi serupa duri yang hampir sama ukurannya; sisi anterolateral lebih panjang dari sisi posterolateral (pinggir belakang, dekat deretan kaki) yang halus tak bergerigi.
Lengan sepit (chelipeds) besar dan kokoh, permukaannya halus; merus (ruas pertama cheliped, dari pangkal) dengan tiga duri besar di sisi anterior, dan dua yang lebih kecil di sisi posterior; carpus (ruas kedua, di depan merus) dengan satu duri runcing di sisi dalam dan 1-2 duri di sisi luar yang bervariasi dari besar dan kuat hingga kerdil atau menumpul; propodus (ruas ujung, capit) dengan satu duri dekat pangkalnya, dan sepasang duri besar di dekat jari penjepit (dactyl), duri-duri itu bervariasi besarnya menurut spesies, sisi dalam penjepit dengan tonjolan-tonjolan serupa gigi.
Kaki-kakinya kokoh, tiga pasang yang pertama serupa bentuknya, sepasang yang terakhir dengan ruas ujung serupa dayung. Abdomen pada yang jantan ramping, ruas ke-3 hingga ke-5 menyatu; pada yang betina melebar. Warnanya bervariasi dari spesies ke spesies.(Har)