Program Pro Rakyat HJ-RI Sudah Masuk RPJM dan RIPPARKAB Pessel
- Jan 16, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Informasi Umum

Painan, LTC News-Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat saat ini sedang menyelesaikan dua dokumen penting perencanaan pembangunan daerah lima hingga dua puluh tahun ke depan. Penyusunan dokumen wajib tersebut dipastikan telah mengakomodir 5 Program Pro-Rakyat pasangan bupati terpilih Hendrajoni - Risnaldi (HJ-RI). Bahkan bupati terpilih H. Hendrajoni melalui tim mengawal proses pembuatan dokumen perencanaan agar programnya masuk dalam dokumen perencanaan pembangunan tersebut.
Dokumen lima tahunan yang menjadi pijakan daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daera tersebut adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2025-2030. Kemudian, dokumen dua puluh tahunan dibidang pariwisata yang sudah masuk tahap final adalah Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (RIPPARKAB) Pesisir Selatan 2025-2045.
Terkait dengan 5 Program Pro-Rakyat pasangangan bupati dan wakil bupati terpilih Hendrajoni-Risnaldi, Sekda Pessel Mawardi Roska menyebutkan, Pemkab Pessel saat ini telah mulai mensinergikan program bapak Hendrajoni dalam Praorientasi RPJMD Pessel yang dilaksanakan baru- baru ini. "Untuk itu kami mengundang perwakilan perumus Program Pro Rakyat bapak Hendrajoni-Risnaldi dalam forum Praorientasi RPJMD. Dengan demikian semua kita dapat memahami kondisi ril dan proyeksi pembangunan Pessel kedepan," kata Mawardi Roska.
Mawardi Roska menyebutkan, sesuai UU 25 tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap usulan pembangunan harus tertuang dalam RPJM. "Maka praorientasi ini menjadi pilar penting agar bupati terpilih dapat merealisasikan janji-janji kampanyenya dengan potensi sumberdaya yang ada," kata Mawardi.
Selanjutnya Kepala Bapedalitbang Hadi Susilo menyebutkan, tahun 2025 Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menuntaskan dua dokumen perencanaan pembangunan. Sebelum RPJM, Pemkab Pessel menyusun RIPPARKAB yang close menu. Dokumen RIPPARKAB Pessel juga ada langkah penyelarasan program bapak Hendrajoni-Risnaldi dengan menyampaikan rancangan RIPPARKAB ke tim perumus program pro rakyat HJ-RI.
Kemudian menurutnya, saat ini Pessel mulai menyusun RPJM hasil rancangan teknokrat. "Dengan rancangan teknokrat ini tentu menjadi pijakan awal dalam menetapkan RPJMD 2025-2030," sebutnya.
Hadi Susilo menyebutkan bahwa timnya sudah menyusun rancangan teknokratik RPJMD sebagai bentuk tanggungjawab menyediakan data ilmiah sebagai dasar RPJMD. "Tentu menjadi dasar pokok penyusunan RPJMD dan diselaraskan dengan program HJ-RI" katana.
Ketua Tim Pemenangan HJ-RI Saidal Masfiyuddin menjelaskan bahwa ia selaku ketua tim pemenangan HJ-RI memberi apresiasi atas respon segera Pemda Pessel dalam penyamaan persepsi penyusunan RPJMD. "Tentu kami mendukung percepatan penyusunan draft RPJMD, walau perundang-undangan memberi mandat waktu 6 bulan" sebut Saidal.
Sementara itu, Epaldi yang juga mewakili HJ-RI juga telah menampaikan visi dan misi yang diusung pasangan HJ-RI menyebutkan bahwa pada intinya program-program prorakyat yang diusung dapat diimplementasikan dengan masuk dalam dokumen RPJMD.
"Program prioritas prorakyat yang kami usung bisa terakomodir dalam RPJMD dan dapat dieksekusi" paparnya dihadapan peserta rapat yang terdiri dari para Kepala Perangkat Daerah, Camat dan jajaran tim pemenangan HJ-RI.
Epaldi menyebutkan bahwa visi dan visi yang telah disusun perlu ada koreksi dan perbaikan disana sini. "Kami amat yakin bahwa dalam penyusunan dokumen visi dan misi yang diserahkan ke KPUD masih butuh penajaman" ungkapnya.
Disebutkannya, Program Pro Rakyat dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pessel, melalui berbagai langkah konkret seperti penyediaan Bantuan Rumah Layak Huni (RTLH), pembukaan lapangan kerja baru, serta akses modal bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta industri kreatif.
Melalui program ini menurutnya, Hendrajoni-Risnaldi berkomitmen untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, produktif, dan sejahtera. Salah satu prioritas utama dalam Program Nagari Sejahtera adalah pemberian Bantuan Rumah Layak Huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di rumah-rumah tidak layak. Hendrajoni menegaskan bahwa setiap warga berhak mendapatkan tempat tinggal yang layak dan nyaman. “Sebab, rumah bukan hanya tempat berteduh, tapi juga fondasi untuk membangun kehidupan yang sejahtera. Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat Pessel yang tinggal di rumah yang tidak layak huni,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan tersebut akan difokuskan pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan belum tersentuh pembangunan. Selain program perumahan, kata dia, Nagari Sejahtera juga menargetkan pembukaan lapangan kerja baru di berbagai sektor. Ia menyadari masih tingginya angka pengangguran di Pesisir Selatan, Hendrajoni dan Risnaldi berencana akan membuka berbagai peluang kerja melalui investasi di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri kreatif. “HJ-RI ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap pekerjaan yang layak dan berkesinambungan. Dengan membuka lapangan kerja baru, kita dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” katanya.
Tak hanya menciptakan lapangan kerja, Program Nagari Sejahtera juga memberikan perhatian besar pada pengembangan UMKM dan industri kreatif. Hendrajoni dan Risnaldi pun menyadari peran penting UMKM dalam menggerakkan perekonomian lokal, oleh karena itu mereka berjanji untuk memberikan akses modal yang lebih mudah bagi para pelaku usaha kecil.
“Pemerintahan HJ-Ri akan bekerja sama dengan perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk memastikan bahwa pelaku UMKM dan industri kreatif di Pessel mendapatkan akses modal yang terjangkau. Ini adalah langkah penting agar usaha kecil bisa berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal,” ucapnya lagi.
Menurutnya, dalam rangka mendukung pelaku UMKM dan industri kreatif, Program Nagari Sejahtera juga akan menyediakan pelatihan keterampilan dan manajemen usaha. Hendrajoni menyebut, bahwa pemberian modal saja tidak akan cukup tanpa dibarengi dengan peningkatan kemampuan para pelaku usaha. “Pelatihan ini akan membantu mereka mengelola usaha dengan lebih baik, meningkatkan daya saing produk, serta memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran. HJ-Ri ingin pelaku usaha di Pessel bisa naik kelas dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” katanya.
Menurutnya, Nagari Sejahtera juga mencakup program pemberdayaan ekonomi bagi kelompok-kelompok rentan, seperti perempuan dan penyandang disabilitas. Hendrajoni dan Risnaldi berkomitmen untuk menciptakan peluang ekonomi yang inklusif, di mana semua lapisan masyarakat bisa terlibat dalam kegiatan ekonomi. “HJ-RI ingin memberdayakan setiap warga, tanpa memandang latar belakang. Perempuan, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya harus mendapatkan akses yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam perekonomian daerah,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, Program Nagari Sejahtera akan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, swasta, maupun lembaga non-pemerintah. Perwakilan Hendrajoni menyebut, pentingnya sinergi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat. “HJ-RI tidak bisa bekerja sendiri. Kerjasama dengan semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa program ini berjalan efektif dan memberikan hasil nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan adanya Program Nagari Sejahtera, pasangan Hendrajoni-Risnaldi optimis bisa membawa perubahan signifikan bagi Pesisir Selatan, tidak hanya dalam hal pembangunan fisik, tetapi juga dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat. Mereka berharap, melalui program ini, Pessel akan menjadi daerah yang lebih sejahtera, mandiri, dan inklusif. “Kesejahteraan bukan hanya soal ekonomi, tapi juga tentang keadilan sosial dan kesempatan yang merata. Kami yakin Program Nagari Sejahtera bisa menjadi solusi konkret bagi Pessel yang lebih baik ke depan,” ucapnya lagi. (Haridman)