Harga Gambir Belum Menggembirakan Petani
- Jun 30, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Harga gambir di Pesisir Selatan belum kunjung membaik. Bahkan kini harga komoditi ini hanya di hargai Rp19.000 perkilogramnya. Akibat buruknya harga gambir warga di Pesisir Selatan mulai enggan mengolah gambir.
Pantauan KIM, gambir telah mengalami penurunan drastis seemnjak dua bulan terakhir, meski sebelumnya sempat menyentuh harga Rp42.000 perkilogramnya. Penurunan harga gambir diduga akibat banyaknya produksi gambir dari berbagai daerah dan buruknya kualitas gambir Pessel.
Ujang Kemel (38), petani gambir di Sutera menyebutkan, petani hanya bisa menjual gambir kering ke pedagang seharga Rp24.000 perkilogramnya. Harga tersebut telah berlaku semenjak beberapa pekan ini. Ia mengaku tidak mendapat keuntungan dari mengolah gambir, oleh karena itu ia banting teur menjadi nelayan.
"Harga Rp24.000 tidak menguntungkan bagi saya. Saya malah kewalahan untuk menutupi biaya - biaya, mulai dari biaya perawatan, biaya panen hingga kempa. Dengan harga Rp24.000, maka hanya bisa menutup biaya operasional," ungkap Ujang Kemel di Pasar Surantiah.
Dikatakannya, ia sangat tertekan dengan pemnurunan harga gambirr. Dengan harga Rp24.000, maka ia tidak sanggup membiayai berbagi kebutuhan keluarga, misalnya biaya sekolah anak anak dan kebutuhan rumah tangga.
"Oleh karena itu saya banting steur menjadi nelayan. Beberapa bulan belakangan profsi nelayan itu telah saya geluti. Meski demikian saya tetap berharap harga gambir segera membaik di pasaran biar dapat mengurus gambir lagi," katanya menjelaskan.
Terjadinya penurunan harga gambir tersebut menurut Chandra (36) pedagang pengumpul di Surantiah disebabkan banyaknya produksi gambir akhir - akhir ini. Selain itu, juga disebabkan terjadinya penurunan harga ditingkat eksportir. "Jadi ini bukan kesalahan atau permainan pedagang pengumpul, tapi akibat anjloknya harga di pasaran luar negeri" katanya.
Sebelumnya menurutnya harga gambir malah sempat meroket. Petani gambir ketika itu di Pesisir Selatan bergairah merawat dan memanen daun gambirnya. Bahkan, ladang gambir yang selama setahun belakangan ditinggalkan pemiliknya kembali dikelola dengan baik.
Harga gambir di Sutera dan Lengayang sebelum harga anjlok dari pedagang kepetani berkisar Rp242.000 hingga Rp46.000 perkilogramnya. Harga ini jauh meroket dibandingkan harga sebelumnya yang hanya pada kisaran Rp8.000 hingga Rp12.000.
Menurutnya, terjadinya kenaikan harga gambir di Pesisir Selatan ketika itu disebabkan meningkatnya permintaan pasar luar negeri, terutama India, sementara produksi gambir sedikit. Selain itu kenaikan harga gambir juga dipicu makin bertambahnya jumlah eksportir gambir di Sumatera Barat.
"Harga gambir tergantung kualitas dan kadar airnya. Harga gambir dengan kadar air 0 persen Rp46.000 ribu. Sementara bila kadar air masih 10 sampai 5 persen sekitar Rp42.000 perkilogramnya," katanya menjelaskan. (har)