FPRB Amping Parak Sukses Fasilitasi Simulasi Gempa dan Tsunami SMAN 2 Sutera

  • Apr 27, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Resiliensi

KOMPASNAGARI.KIM.ID -Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Nagari Amping Parak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan kegiatan kegiatan simulasi gempa dan tsunami di SMAN 2 Sutera Sabtu (26/4/2025). Fasilitas yang berkaitan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di sekolah tersebut.

Ketua FPRB Haridman mengatakan, fasilitasi simulasi gempa dan tsunami berlangsung satu hari menjelang pelaksanaan HKB di sekolah tersebut. “Untuk terselenggaranya simulasi FPRB memberi pembekalan kepada mejelis guru, karyawan dan siswa SMAN 2 Sutera,” katanya.

Menurut Haridman, ada pengetahuan dasar mitigasi bencana yang harus dimiliki warga SMAN Sutera sebelum, saat dan sesudah terjadi gempa. “Kami memberikan pembekalan terkait cara berlindung saat terjadi gempa, kemudian cara melakukan penyelamatan menuju titik kumpul setelah gempa besar terjadi. Ilmu ini harus dikuasai warga sekolah agar kegiatan simulasi berjalan sesuai harapan. Kami juga menyusun skenario simulasi bersama guru,” katanya.

Disebutkan Haridman, selain itu FPRB juga menekankan pentingnya petunjuk evakuasi dan tempat evakuasi yang telah ditetapkan pemerintah. “Dengan demikian peserta simulasi dapat menjalankan kegiatan simulasi sesuai skenario yang dirancan FPRB Amping Parak,” katanya. 

Simulasi Sukses dan Lancar

Pada hari Sabtu (26/4/025) kegiatan simulasi yang direncanakan SMAN 2 Sutera dan berjalan lancar. Tolak ukur keberhasilan itu berdasarkan terlaksananya kegiatan sesuai skenario yang di susun FPRB Amping Parak. Tidak ada skenario yang terlewatkan.

Sekira Pukul 09.55 WIB suasana dalam keadaan normal, proses belajar-mengajar berlangsung seperti hari biasanya di SMAN 2 Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Tepat pukul 10.00 WIB sirine tanda gempa besar mengguncang sekolah tersebut.

Pada saat gempa besar mengguncang, seluruh siswa dan majelis guru di sekolah itu segera melakukan 3B yang merupakan singkatan berlutut, berlindung dan bertahan. Selesai gempa mengguncang, siswa segera menuju tempat berkumpul yang ada di bagian tengah pekarangan sekolah.

Beberapa saat setelah seluruh siswa/i dan para guru berada di titik kumpul maka terdengar imbauan bahwa berdasarkan peringatan dini BMKG yang dilanjutkan ke BPBD Pessel gempa memiliki kekuatan 8,9 SR berpotensi tsunami dan kepada seluruh warga sekolah diminta segera melakukan evakuasi menuju Tempat Evakuasi Akhir (TEA) yang berjarak sekitar 1,8 km dari sekolah tersebut.

Itulah rangkaian simulasi gempa bumi dan tsunami yang diselenggarakan SMAN 2 Sutera dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) tahun 2025.

Kepala SMA 2 Sutera Marnaini kepada KOMPASNAGARI.KIM.ID Menyebutkan, SMAN 2 Sutera pada HKB tahun 2025 ikut berperan aktif dalam memperingati kegiatan tahun tersebut guna meningkatkan kesiagaan segenap warga sekolah.

“Semua orang di lingkungan sekolah terlibat aktif dalam kegiatan HKBN sambil menyelenggarakan simulasi gempa bumi dan tsunami, tidak kecuali para guru dan karyawan. Setidaknya setiap warga sekolah memahami SOP penyelamatan dan tempat evakuasi terdekat sekiranya terjadi bencana gempa dan tsunami,” ujarnya. (Arifno Marza)