• Feb 14, 2023
• LTC News
• Informasi Umum, Desa Wisata

Amping Parak, LTC News-Warga Kampung Padang Laweh Nagari Amping Parak Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat mengolah sampah plastik menjadi barang berharga. Warga Amping Parak yang kreatif tersebut adalah Eri Susanti (50).

Kepada Suaramitra.com, Eri Susanti menyebutkan, ia mengolah sampah plastik bekas kemasan serbuk minuman ringan menjadi berbagai barang kebutuhan rumah tangga.  Dari sampah plastik, Eri Susanti membuat barang berupa tikar lantai, keranjang atau tas, taplak meja, sajadah, tirai dan bahkan sarung pot bunga.

Eri Susanti mengatakan, ide usaha mengolah sampah plastik menjadi barang kebutuhan rumah tangga diperoleh dari kakanya sekitar dua tahun yang lalu. “Awalnya hanya untuk keperluan di rumah saja, namun kemudian berkembang jadi sebuah usaha. Saya memperoleh sampah plastik dari pedagang minuman ringan. Saya menjemput langsung ke pedagang minuman yang tersebar di Kecamatan Sutera dan Kecamatan Lengayang,” katanya.

Eri menjelaskan, tas jinjing ukuran sedang bisa menghabiskan bahan setengah kilogram sampah plastik. “Satu hari saya bisa menyelesaikan tiga buah tas jinjing. Satu tas jinjing saya jual Rp35.000 di tempat, namun bila dijual ke pasar Rp50.000,” kata Eri Susanti.

Selanjutnya, tikar lantai dijualnya Rp300.000 hingga Rp400.000, harga tergantung ukuran tikar. Sementara itu, sajadah dijualnya Rp30.000 dan taplak meja Rp20.000.

Saat ini Eri Susanti menjual hasil kerajinannya di galeri kedai depan rumahnya. Saat Suaramitra.com berkunjung, terdapat puluhan keranjang dan tas jinjing karyanya menunggu pembeli. Namun jika produknya banyak, dia akan menjajakan karyanya ke pasar terdekat atau ke kampung-kampung di Sutera. (Arifno Marza)