Desa Wisata Amping Parak Targetkan 20 Ribu Wisatawan Peroleh Edukasi Penyu Selama Libur Lebaran

  • Mar 16, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Desa Wisata, Atraksi Wisata, Flora & Fauna

KOMPASNAGARI.KIM.ID- Pengelola Desa Wisata Amping Parak menargetkan 50.000 orang memperoleh edukasi penyu dan penyu mangrove di Kawasan Ekowisata Penyu Ampiang Parak selama libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Untuk itu, pengelola mempersiapkan fasilitas pendukung di Desa Wisata Amping Parak.

Dino (43) salah satu pengurus pengelola desa wisata kepada media ini menjelaskan, untuk mendidik pengunjung selama libur lebaran dengan memperhatikan mempersiapkan media interprestasi tentang penyu dan mangrove.  "Misalnaya edukasi penyu pengelola mempersiapkan media informasi dan media interpretasi agar pengunjung mudah memahami konsep perlindungan penyu. Saat ini kami juga punya bak edukasi penyu" katanya.

Kemudian menurut Dino, edukadi mangrove juga seperti itu. “Kami mempersiapkan juga media interprestasi, selain itu pengunjung juga akan merasakan sensasi berjalan di hutan mengrove di atas tracking” katanya.

Terkait pelayanan Dino mengatakan, pertama ada pengunjung yang mendaftar di meja pendaftaran. Setelah itu perwakilan menandatangani buku kunjungan. Sebelum menuju zona kunjungan konservasi penyu, petugas memberikan pembekalan tentang perlindungan penyu di Pondok Informasi.

Setelah registrasi dan pembekalan singkat oleh petugas konservasi LTC, pengunjung baru diberangkatkan ke objek yang akan dikunjungi dengan perahu motor. Setiap pengunjung kemudian dipandu petugas LTC ke bak perawatan penyu, tempat penetasan hingga titik-titik penyu mendarat untuk bertelur.
 
“Maka dengan adanya Ekowisata Penyu dan kegiatan edukasi kami berharap lahirnya kepedulian untuk menjaga dan melindungi penyu. Kami sebagai pegiat penyu penyu akan selalu melakukan upaya perbaikan pelayanan pendidikan,” katanya.
 
Menurutnya, semenjak kegiatan konservasi berlangsung di Ampiang Parak, beberapa jenis penyu langka rutin mendarat di Pantai Penyu Ampiangparak. Berdasarkan data survei harian Laskar Turtle Camp (LTC) di Ampiangparak, penyu langka yang mendarat untuk bertelur tersebut adalah jenis lekang, sisik dan penyu hijau.
 
Dia mengatakan, berbagai penyu langka itu diketahui mendarat saat LTC melakukan ronda rutin dan untuk melakukan pengawasan pelacakan penyu. “Kami menyaksikan penyu-penyu langka itu telah kembali bertelur di Ampiangparak,” katanya. (Sepriadi)