Bupati Hendrajoni Tinjau Jembatan Darurat di Koto Rawang, Kondisinya Memprihatinkan
- Apr 19, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, bersama sejumlah kepala perangkat daerah meninjau kondisi jembatan darurat di Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, pada Kamis (17/4). Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat langsung kondisi jembatan yang semakin memburuk dan membahayakan warga.
Turut mendampingi Bupati dalam peninjauan tersebut, Kepala Dinas PUTR Yusvianti, Kepala Pelaksana BPBD Yuskardi, serta Kepala Diskominfo Wendi.
Pada kesempatan itu, Bupati Hendrajoni menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi jembatan darurat yang menjadi satu-satunya akses penghubung masyarakat Koto Rawang. Ia menyebut, jembatan itu semakin rusak dan membahayakan keselamatan warga, termasuk anak-anak sekolah dan guru yang melintasinya setiap hari.
“Saya merasa miris melihat kondisi jembatan darurat Koto Rawang ini. Lebarnya kurang dari satu meter, tanpa pengaman di kiri dan kanan, serta sudah mulai rusak di beberapa bagian,” ujar Hendrajoni.
Jembatan darurat tersebut dibangun pasca banjir bandang yang melanda kawasan itu pada tahun 2024 lalu. Bencana tersebut menyebabkan jembatan utama putus total, dan pemerintah daerah membangun jembatan darurat sebagai solusi sementara.
Namun seiring berjalannya waktu, jembatan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah mengajukan permohonan pembangunan jembatan permanen kepada pemerintah pusat, namun hingga kini belum juga terealisasi.
“Mengingat keterbatasan anggaran di tingkat kabupaten, kita meminta dukungan pemerintah pusat untuk mengalokasikan dana pembangunan jembatan Koto Rawang. Mudah-mudahan usulan ini segera dikabulkan,” kata Hendrajoni.
Ia juga meminta masyarakat Koto Rawang untuk bersabar, sembari menegaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya mendorong percepatan pembangunan jembatan tersebut.
“Kami tidak tinggal diam. Pemkab Pessel terus mengajukan usulan pembangunan ke pemerintah pusat, karena jembatan ini sangat vital bagi aktivitas masyarakat,” ucapnya lagi.
Sementara itu, masyarakat setempat mengungkapkan keluhan dan harapannya atas kondisi jembatan tersebut. Salah seorang warga, Yanti (48), mengatakan bahwa setiap hari warga harus ekstra hati-hati saat melintasi jembatan darurat tersebut, terutama saat hujan.
“Kalau licin, sangat berbahaya. Beberapa orang sudah pernah jatuh. Kami khawatir terjadi hal-hal yang lebih buruk lagi,” ujarnya.
Masyarakat berharap, pemerintah pusat dapat segera mengabulkan usulan pembangunan jembatan permanen demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga Koto Rawang.(Har)