Bupati Buka Rakor Teknis Pencegahan Penyakit di Pesisir Selatan

  • Jul 12, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-  Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Kesehatan, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakor Teknis) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular selama dua hari, Kamis–Jumat, 10–11 Juli 2025 di Hotel Hannah, Painan.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Pesisir Selatan yang didampingi oleh Ketua TP-PKK Kabupaten, Hj. Lisda Hendrajoni, yang juga merupakan Anggota Komisi IX DPR RI. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dan program untuk memperkuat sistem kesehatan masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan penyakit menular yang masih menjadi perhatian di wilayah kabupaten.

Baca Juga : Jalan Santai di Desa Wisata Amping Parak, Pemkab Siapkan 1000 Lebih Kupon Undian Door Prize

“Pesisir Selatan memiliki komitmen kuat untuk mewujudkan nagari sehat, mendorong deteksi dini penyakit, serta menyukseskan eradikasi penyakit menular tertentu,” ujar Bupati.

Rakor ini menjadi wadah evaluasi terhadap capaian program P2P selama semester I dan penyusunan strategi tindak lanjut untuk semester II. Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci sukses program, termasuk dengan BPJS, pemerintah nagari, serta peran aktif kader TP-PKK dari tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Baca Juga : Ini Rundown Acara Jalan Santai Desa Wisata Amping Parak 13 Juli 2025

Adapun peserta rakor meliputi Sekretaris Daerah, Asisten I, Kepala OPD terkait, BPJS, Pokja IV TP-PKK Kabupaten, Sekretaris Dinas Kesehatan, seluruh camat bersama Ketua TP-PKK Kecamatan, kepala bidang dan tim kerja Dinas Kesehatan, kepala puskesmas serta wali nagari terundang.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh peserta rakor di hadapan Bupati dan Hj. Lisda Hendrajoni. Komitmen tersebut mencakup lima fokus utama:

Pertama, Nagari Sehat: Mengembangkan 40 model nagari sehat yang akan diperluas hingga mencakup seluruh 182 nagari di Pesisir Selatan pada tahun 2025.

Baca Juga : Bupati Pessel Dijadwalkan Resmikan Pentas Seni Desa Wisata Amping Parak

Kedua, Cek Kesehatan Gratis: Mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma.

Ketiga, Pemeriksaan HPV DNA dan IVA Test: Menargetkan 2.000 perempuan yang telah aktif secara seksual, dimulai dari ASN/non-ASN dan masyarakat umum.

Keempat, Zero Dose: Upaya imunisasi bagi anak-anak yang belum pernah menerima vaksin, dengan target 3.720 anak di 15 kecamatan, yang akan dilaksanakan hingga 10 Agustus 2025.

Baca Juga : Mandeh Minang Mancanegara Promosikan Wisata Amping Parak ke Eropa dan AS

Kelima,  Eradikasi Frambusia: Menargetkan eliminasi penyakit Frambusia tahun 2025, menjadikan Pesisir Selatan bebas dari penyakit tersebut.

Lisda Hendrajoni, yang juga anggota Komisi IX DPR RI, menyampaikan dukungannya terhadap berbagai inisiatif Dinas Kesehatan dan menyatakan bahwa komitmen pusat akan terus hadir untuk memperkuat sistem kesehatan daerah.

“Kunci keberhasilan terletak pada kolaborasi, mulai dari pemerintah pusat hingga ke nagari,” ujarnya.

Dalam penutupnya, Bupati kembali menegaskan pentingnya integrasi program melalui regulasi yang jelas, promosi kesehatan yang masif, dan komitmen dari seluruh pihak, termasuk masyarakat. Diharapkan, capaian semester II bisa lebih optimal dengan pendekatan kolaboratif yang telah dirancang.(KIM Amping Parak)