BNPB Bangun Menara Peringatan Dini Tsunami Tercanggih di Amping Parak
- Jun 04, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Resiliensi

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai membangun sistem peringatan dini (EWS) tsunami di Nagari Amping Parak. Peralatan EWS tersebut merupakan teknologi tercanggih yang ada saat ini.
Sebagai langkah awal pembangunan EWS tersebut dimulai dengan sosialisasi pembangunan sarana mitigasi tsunami tersebut oleh pihak pelaksana bersama BPBD Pessel dan pemangku kepentingan di Nagari Amping Parak pada hari Rabu (4/6/2025).
Kepala Pelaksana BPBD Pessel melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kebencanaan Boy menyebutkan, pelaksanaan pembangunan sarana EWS dengan teknologi terbaru dari 16 Juni hingga 19 Juli 2025. "Untuk itu pihak pelaksana kegiatan bersama BPBD Pessel menyelenggarakan sosialisasi pembangunan," ungkap Boy.
Disebutkannya, EWS yang segera dibangun menggunakan dana APBN tersebut sesuai dengan kebutuhan di Pesisir Selatan. “Pengoperasiannya sudah canggih dan dapat bekerja secara outomatis manakala terjadi gempa bumi berpotensi tsunami. Jadi warga di Amping Parak sudah dapat menerima tanda peringatan dini tsunami secara outomatis dari peralatan EWS,” katanya.
Boy juga memberikan perbandingan dengan EWS lama yang harus dioperasikan secara manual, sementara EWS baru tidaklah demikian. "Begitu terjadi gempa berpotensi tsunami maka peralatan akan merespon dengan sendirinya," katanya.
Selanjutnya pihak pelaksana Sangkuriang Internasional melalui Penanggungjawab Lapangan Danny Pria Utama menyebutkan, pembangunan sarana EWS terdiri dari tiga bagian yakni pondasi menara, erection tower dan instalasi elektronika. Ketinggian menara 20 meter dengan ukuran pondasi dua kali dua meter.Pada puncak menara terdapat delapan corong toa yang dirancang khusus untuk peringatan dini tsunami, kata Danny.
"Suara sirine dengan suara jernih mencapai 5 hingga 6 kilometer. Kemudian kami juga menyiapkan unit pengontrol sirine yang ditempatkan di Pusdalops BPBD Pessel. "Lama pembangunan EWS sekitar 1,5 bulan. Setelah nanti selesai akan ada pembekalan tatacara mengoperasikan EWS secara manual," kata Danny lagi.
Wali Nagari Amping Parak Iwal dalam kesempatan tersebut menyampaikan, lokasi pendirian sarana EWS tersebut berada di lokasi Kantor Wali Nagari Amping Parak. “Lokasi sebelumnya sudah disurvei oleh pihak BNPB dan akhirnya surveiyor menetapkan lokasi pembangunan sarana EWS,” ujarnya.
Dia berharap, peralatan EWS ini nantinya sama - sama terjaga agar tidak ada yang rusak akibat gangguan siapapun. "Ini peralatan penting bagi mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami. Sama seperti kita beritahukan bersama ada ancaman megatrusht yang mengancam," tegasnya. (Arifno Marza)