BMKG Daftarkan Amping Parak ke UNESCO

  • Jan 21, 2025
  • Kompasnagari.kim.id
  • Resiliensi

Painan, LTC News-Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera daftarkan Amping Parak ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai Tsunami Ready Community. Pengukuhan TRC Amping Parak rencananya disandingkan dengan Hari Ulang Tahun Pesisir Selatan atau agenda besar lainnya.

Untuk tujuan itu ada tahapan dan mekanisme yang harus dilalui oleh Amping Parak. Mulai dari memastikan 12 indikator TRC hingga melengkapi dokumen.

Saat ini, BMKG Kelas II A Padang Panjang mematangkan persiapan Sekolah Lapang Gempa di Amping Parak untuk sebagai persiapan pengukuhan Tsunami Ready  Community (TRC) Amping Parak Tingkat Nasional. Kesepakatan lintas sektor di Amping Parak dengan pihak BMKG, sekolah lapang gempa tersebut akan digelar pada tanggal 24 hingga 25 Februari 2025.

Kepala BMKG Kelas II A Padang Panjang Suhaidi Senin (20/1/2025) mengatakan, Amping Parak dipersiapkan sebagai Nagari Tsunami Ready. Maka sebelum di kukuhkan, diberikan sekolah lapang kepada pegiat kebencanaan nagari dan kabupaten. "Sebelumnya sejumlah dokumen telah dilengkapi oleh Nagari Amping Parak. Kami berkeyakinan, Amping Parak cocok dijadikan sebagai Nagari Tsunami Ready," ungkapnya.

Pada tanggal 25 Februari, Amping Parak dikukuhkan sebagai Nagari Tsunami Ready ditingkat nasional leh BMKG Pusat. Menurut rencana, Pimpinan BMKG dari pusat akan hadir di Amping Parak.

Tsunami Ready Community (TSC) di Amping Parak Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan untuk mengantisipasi ancaman bencana tsunami di Samudra Hindia. "Pembentukan  TSC sangat penting guna meminimalkan pengurangan risiko bencana gempa bumi di laut yang sewaktu-waktu bisa terjadi, seperti tsunami di Aceh 19 tahun silam. Tsunami Aceh 2004 silam menjadi pelajaran bagi negara-negara di kawasan Samudra Hindia bahwa tsunami yang terjadi tiba-tiba berdampak fatal bagi negara-negara di kawasan tersebut dan menyebabkan banyak korban jiwa," katanya.

Menurutnya Amping Parak salah satu nagari ang ditargetkan menjadi TSC. Saat ini telah terbentuk 11 TSC di Indnesia. Sebelumya BMKG Pusat juga mengajak negara-negara di kawasan Samudra Hindia untuk berkolaborasi mempercepat terbentuknya Tsunami Ready Community.

Potensi Tsunami di Samudera Hindia.

Selain tsunami Aceh 2004, bencana tsunami Samoa 2009, tsunami Chili 2010, dan tsunami Tohoku Jepang 2011 juga menjadi bukti bahwa ancaman tsunami di Samudra Hindia nyata adanya.

Menurutnya, Samudra Hindia merupakan salah satu wilayah di dunia yang sangat rawan terkena tsunami.Samudra Hindia terdiri dari dua zona subduksi yang dapat menyebabkan tsunami di seluruh samudra.

"Maka dari itu, ancaman tersebut harus diantisipasi dengan membangun kapasitas seluruh negara agar dapat merespons potensi tsunami secara tepat waktu. Utamanya dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat, serta peningkatan keterjangkauan informasi kepada masyarakat," terangnya.

Tsunami Ready Community Itu Apa ?

Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami. Tsunami Ready Community diartikan sebagai komunitas siap tsunami, yaitu sebuah upaya dari pejabat dan penduduk setempat dari seluruh dunia untuk menyelamatkan nyawa masyarakat yang rawan terhadap risiko tsunami.

Dikutip dari laman BMKG, Tsunami Ready Community bertujuan untuk membangun masyarakat yang memiliki kesadaran dan kesiapsiagaan untuk melindungi kehidupan, mata pencaharian, dan harta benda dari tsunami di berbagai wilayah, sehingga dapat meminimalkan korban jiwa.
Program ini berbasis pada 12 indikator aspek penilaian potensi bahaya (assessment), kesiapsiagaan.(LTC News)