20 Anak Ikuti Sunatan Massal Gratis di Sutera, Bentuk Kepedulian Sosial kepada Warga Kurang Mampu
- Jul 05, 2025
- Kompasnagari.kim.id
- Informasi Umum

KOMPASNAGARI.KIM.ID-Sebanyak 20 anak dari keluarga kurang mampu mengikuti kegiatan sunatan massal gratis yang digelar di rumah pribadi Ronal Rusdal, di Kampung Samudra, Nagari Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (4/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya anak-anak dari keluarga prasejahtera. Sunatan massal tersebut diprakarsai oleh Ronal Rusdal bersama tokoh masyarakat setempat, serta mendapat dukungan dari berbagai pihak.
“Ini adalah bentuk perhatian kepada sesama umat. Kami berharap akan semakin banyak donatur dan dermawan yang tergerak hatinya untuk membantu masyarakat kurang mampu,” ujar Ronal di sela-sela kegiatan tersebut.
Ia juga menyebut, semangat berbagi seperti ini telah dicontohkan oleh tokoh-tokoh senior dari Sutera, seperti H. Jafri Syair, Saidal Masfiyuddin, yang dikenal sebagai sosok dermawan.
Baca Juga : Pessel Bakal Gelar Car Free Day di Desa Wisata Amping Parak
Ketua Lembaga Kerapatan Adat Minangkabau (LKAM) Kecamatan Sutera, Datuak Rusli, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan bahwa sunatan massal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang kurang mampu di daerah tersebut.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian nyata. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak dari keluarga tidak mampu juga mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak,” kata Datuak Rusli.
Baca Juga : Rumah Gadang di Pasisia Punah?
Selain melakukan pendampingan secara langsung, Ronal dan Rusli juga memberikan semangat serta edukasi kepada para peserta dan orang tua mengenai pentingnya khitan bagi kesehatan. Mereka juga menyerahkan bingkisan secara simbolis kepada anak-anak peserta.
“Khitan memiliki manfaat besar, baik dari sisi kesehatan jasmani maupun rohani. Anak-anak juga diajarkan sejak dini tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh,” ucap Rusli.
Baca Juga : Melihat dari Dekat Benteng Portugis Pulau Cingkuak
Ia menambahkan, saat ini khitan tidak hanya dilihat sebagai kewajiban agama, tetapi juga telah menjadi kebutuhan kesehatan secara global, asalkan dilakukan oleh tenaga medis atau ahli yang kompeten dengan peralatan yang higienis.
Di akhir kegiatan, Rusli memberikan pesan moral kepada seluruh anak peserta sunatan massal.
“Semoga setelah dikhitan, anak-anak menjadi pribadi yang lebih sholeh, patuh kepada orang tua, rajin belajar, dan bisa meraih cita-cita yang tinggi untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.(KIM Amping Parak)